Bloomberg Technoz, Jakarta - Para pengemudi kendaraan berpotensi mengalami kelelahan dan kantuk saat menempuh perjalanan mudik Lebaran 2023. Perjalanan menuju kampung halaman yang jauh dan potensi kepadatan jalan atau macet kerap menguras stamina dan mempengaruhi fokus. Hal ini kemudian menjadi salah pemicu terjadinya kecelakaan pada masa mudik dan balik.
Kepolisian dan Pemerintah pun meminta para pengemudi tak memaksakan diri tetap mengemudikan kendaraan. Mereka meminta, para pemudik mengambil waktu istirahat untuk menghilangkan penat dan lelah.
Hal ini termasuk bagi para pemudik yang mengendarai mobil melalui Jalan Tol Trans Jawa. Pemerintah dan polisi meminta para pengemudi beristirahat pada sejumlah tempat istirahat atau rest area yang sudah disiapkan pada jalur tersebut.
"Jangan memaksakan diri dalam keadaan lelah," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
Meski tak detil, menurut dia, jumlah kecelakaan pemudik paling banyak terjadi di Jawa Timur pada Lebaran 2022. Angka tersebut diikuti sejumlah kecelakaan yang terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Hal ini menunjukkan, semakin jauh perlajanan mudik, potensi kecelakaan pun semakin tinggi.
Meski demikian, Muhadjir mengatakan, polisi memang mengeluarkan kebijakan setiap kendaraan tak boleh berada di rest area lebih dari 30 menit. Hal ini untuk mencegah terjadinya penumpukan pada kawasan publik tersebut.
Menurut dia, pengemudi bisa menggunakan rest area untuk istirahat sejenak, mengisi bahan bakar kendaraan, membeli perbekalan, dan toilet. Sedangkan, jika benar-benar butuh istirahat panjang, pengemudi lebih baik keluar melalui exit tol terdekat menuju tempat istirahat khusus yang disediakan kepolisian.
"Kapolda dan Kaditlantas sudah menyiapkan tempat untuk istirahat cukup lama. Untuk tidur sejenak," ujar Muhadjir.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pemerintah menyediakan tiga tipe rest area di sepanjang jalur Tol Trans Jawa. Rest area tipe A, memiliki area lebih luas dan memiliki fasilitas umum yang lengkap meliputi ATM, toilet, SPBU, klinik kesehatan, bengkel, minimarket, mushola, kios, tempat parkir, ruang terbuka hijau, hingga restoran.
Rest area tipe B memiliki area yang lebih kecil dengan fasilitas antara lain ATM center, toilet, warung atau kios, minimarket, mushola, restoran, ruang terbuka hijau, dan tempat parkir. Sedangkan, tipe C memiliki area paling kecil namun tetap memiliki fasilitas toilet, warung atau kios, mushola, dan sarana tempat parkir yang bersifat sementara.
Simak daftar rest area di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa pada infografis yang disusun tim Bloomberg Technoz ini:

(frg)