Logo Bloomberg Technoz

Sebaran Kasus Varian Baru Covid-19 XEC

Dinda Decembria
25 September 2024 19:00

Pemeriksaan Covid-19. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pemeriksaan Covid-19. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Varian baru Covid-19 "XEC" dilaporkan pada bulan Juni 2024 terindentifikasi di Jerman. XEC diklaim dapat lebih cepat menular, menyebar, dan diprediksi bakal menjadi dominan.

Selain Jerman, ada beberapa negara Eropa lain yang hingga saat ini bertambah kasusnya dengan relatif cepat. Ada lebih dari 600 kasus teridentifikasi lebih dari 27 negara. Bukan hanya eropa, tapi negara Amerika utara dan Asia. 

Epidemiolog Dicky Budiman menilai untuk negara dengan kasus tertinggi yang teridentifikasi dari varian Covid-19 XEC per September merepresentasikan negara dengan kemampuan deteksi surveilans advance, yang lebih jauh dibandingkan Indonesia. "Tentu mereka ialah negara-negara maju," ungkap Dicky dalam keterangannya.

Sebaran Kasus Varian XEC

  • Amerika: 118 kasus
  • Jerman: 92 kasus
  • UK: 82 kasus
  • ⁠Kanada:  77 kasus
  • Denmark:  61 kasus

Kata Dicky, meski negara-negara tersebut sudah advance (maju),pada sistem deteksi surveilans. Tapi kecenderungan pada kasus covid dia belum merepresentasikan kasus sebenarnya. "Jadi, untuk kewaspadaan kasus sebenarnya tidak bergejaa, tentu lebih banyak dari masyarakat," ujarnya.

Dan saat ini untuk diketahui varian yang masih mendominasi di Eropa maupun di Amerika itu KP. 3.1.1, sekali lagi di Eropa dan Amerika Utara hampir sama yang mendominasi di Asia KP3.3.