Logo Bloomberg Technoz

PVH, melalui email, menyatakan bahwa mereka sedang berkomunikasi dengan Kementerian Perdagangan China dan "akan menanggapi sesuai peraturan". PVH menegaskan bahwa mereka mematuhi hukum di semua negara tempat mereka beroperasi, meskipun tidak memberikan komentar lebih lanjut. Pada laporan rantai pasokan tahun 2022, PVH menyebutkan bahwa mereka tidak mendapatkan bahan dari Xinjiang, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tommy Hilfiger dan Calvin Klein, yang dimiliki oleh PVH, masih beroperasi di China dan dianggap sebagai "mesin pertumbuhan penting" bagi perusahaan. Namun, penjualan mereka mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Pada kuartal terakhir, penjualan PVH di China turun 1%, setelah sebelumnya sempat meningkat lebih dari 20% dalam tahun fiskal sebelumnya.

Di platform e-commerce Tmall, penjualan Tommy Hilfiger selama 12 bulan hingga Agustus tercatat sebesar 310 juta yuan, turun 12% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, penjualan Calvin Klein naik 12% menjadi 578 juta yuan untuk periode yang sama. Tmall merupakan platform yang dimiliki oleh Alibaba Group Holding Ltd.

Tekanan Terhadap Perusahaan

Perusahaan-perusahaan AS dan Eropa berada di bawah tekanan untuk menjauh dari wilayah Xinjiang, di mana dugaan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk kerja paksa, telah didokumentasikan. Meskipun China menyangkal tuduhan ini, AS pada 2021 memberlakukan Undang-Undang Pencegahan Kerja Paksa Uyghur, yang melarang impor barang yang diproduksi di Xinjiang, kecuali perusahaan dapat membuktikan bahwa produk tersebut bebas dari kerja paksa.

Pada bulan Agustus, AS menambahkan 73 entitas yang terkait dengan Xinjiang ke dalam daftar hitam, yang semakin meningkatkan tekanan terhadap industri pakaian. Meski China telah memberikan sanksi kepada lima perusahaan Amerika, seperti Lockheed Martin dan Raytheon Technologies, sanksi ini bersifat simbolis karena perusahaan-perusahaan tersebut tidak memiliki bisnis di China.

Namun, berbeda dengan perusahaan lainnya, PVH memiliki merek dengan kehadiran ritel yang kuat di China, menjadikan investigasi ini memiliki dampak yang lebih signifikan.

"Penyelidikan ini mungkin ditargetkan ke sektor tekstil, tetapi sekarang pintu telah terbuka, perusahaan di berbagai sektor lainnya juga akan menilai risiko mereka," ujar Sean Stein, Ketua Kamar Dagang Amerika di China dan co-ketua praktik kebijakan publik di Covington & Burling.

(bbn)

No more pages