Logo Bloomberg Technoz

Diduga Boikot Kapas Xinjiang, China Selidiki Induk Calvin Klein

News
25 September 2024 18:50

Calvin Klein. (Sumber: Bloomberg)
Calvin Klein. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, China akan menyelidiki perusahaan pakaian asal AS, PVH Corp, terkait dugaan pemboikotan kapas dari wilayah Xinjiang. Investigasi ini bisa berdampak pada perusahaan induk Tommy Hilfiger dan Calvin Klein, yang menghadapi kemungkinan sanksi.

Kementerian Perdagangan China meminta PVH untuk memberikan tanggapan tertulis dalam 30 hari mengenai apakah mereka telah menerapkan "langkah-langkah diskriminatif" terhadap produk terkait Xinjiang selama tiga tahun terakhir, menurut pernyataan yang diposting di situs web kementerian pada Selasa (24/09/2024).

Jika PVH terbukti bersalah, perusahaan ini bisa dimasukkan ke dalam "daftar entitas yang tidak dapat diandalkan." Konsekuensinya, PVH bisa dilarang berdagang dengan China, didenda, atau dicabut izin kerja stafnya, sesuai dengan peraturan yang diterbitkan pada tahun 2020.

Dalam pernyataan terpisah, kementerian menuduh PVH "memboikot kapas dan produk lainnya dari Xinjiang tanpa alasan yang jelas," serta mengklaim bahwa perusahaan tersebut melanggar hak dan kepentingan China, termasuk kedaulatan dan keamanannya.