Bahlil Sebut Ada yang Jegal Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME
Dovana Hasiana
25 September 2024 18:10
Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan terdapat pihak yang menjegal atau intercept proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME), yang selama ini digadang-gadang sebagai pengganti liquefied petroleum gas (LPG).
Bahlil menyebut padahal waktu itu Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking dari proyek yang bertujuan untuk mengelola batu bara rendah kalori menjadi pengganti LPG.
Berdasarkan situs resmi ESDM, DME merupakan senyawa eter paling sederhana mengandung oksigen dengan rumus kimia CH3OCH3 yang berwujud gas sehingga proses pembakarannya berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan LPG.
“Saya tahu ada yang meng-intercept, waktu saya menjadi Menteri Investasi, saya tahu ini ada mainan di-intercept. Begitu saya jadi Menteri ESDM dan menjadi Ketua Umum Golkar, rasanya yang mau coba intercept, saya akan intercept balik,” ujar Bahlil dalam agenda Green Initiative Conference 2024, Selasa (25/9/2024).
Sekadar catatan, Jokowi meresmikan groundbreaking hilirisasi batu bara menjadi DME di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan pada 2022, yang merupakan proyek hilirisasi batubara menjadi DME yang merupakan kerja sama PT Bukit Asam dan PT Pertamina serta dengan Air Products & Chemical Inc (APCI) dari Amerika Serikat (AS) saat itu.