Marcus Wong - Bloomberg News

Bloomberg - Dana asing meninggalkan pasar obligasi Thailand jelang Pemilu yang digelar bulan depan. Namun sejarah membuktikan mereka akan segera kembali.

Investor asing melakukan jual bersih US$ 750 juta (Rp 11,14 triliun) di pasar surat utang Thailand bulan ini, yang terbesar di antara negara-negara berkembang Asia dalam rata-rata 12 bulan terakhir. Investor juga melepas obligasi Thailand jelang Pemilu 2014 dan 2019, tetapi kembali ketika pemilihan berlangsung.

Jelang Pemilu tahun ini, obligasi dan mata uang Thailand menghadapi ketidakpastian karena masing-masing partai punya janji populis, kata Kobsidthi Silpachai, Head of Capital Market Research do Kasikornbank Pcl. Namun setelah pemungutan suara, biasanya akan ada reli tergantung koalisi pemerintahan yang terbentuk, lanjutnya.

Investor asing mengurangi kepemilikan mereka di obligasi Thailand rata-rata US$ 308 juta (Rp 4,57 juta) selama 3 bulan jelang Pemilu 2014 dan 2019, menurut analisis Bloomberg. Arus modal asing kemudian mengalir rata-rata US$ 1,4 miliar (Rp 20,78 triliun) dalam 3 bulan usai Pemilu.