Logo Bloomberg Technoz

Bukti lain melemahnya ekonomi muncul dari data AS yang menunjukkan keyakinan konsumen turun tak terduga pada bulan September, serta indikator PMI di Eropa yang memberikan sinyal waspada. Para trader kini semakin yakin bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan menurunkan suku bunga bulan depan.

Pasar uang mencatat sekitar 60% kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 0,25% pada Oktober, meningkat dari 20% pada minggu lalu. Klaas Knot, anggota Dewan Gubernur ECB, menyatakan bahwa penurunan suku bunga secara bertahap bisa terjadi "dalam waktu dekat" dan berlanjut hingga paruh pertama tahun depan.

"ECB sedang menghadapi dilema, berusaha menstimulasi ekonomi tanpa memicu inflasi," kata Daniel Murray, Kepala Eksekutif EFG Asset Management di Zurich. Dia menambahkan bahwa mempertahankan suku bunga tinggi terlalu lama bisa menambah tekanan resesi, yang berpotensi membatasi kenaikan saham baru-baru ini.

Sementara itu, analis Citigroup menilai bahwa putaran baru kebijakan pelonggaran yang diumumkan oleh pejabat China, termasuk pemotongan suku bunga, penyesuaian harga KPR, dan dukungan untuk pasar ekuitas, meningkatkan prospek saham-saham siklikal di Eropa.

(bbn)

No more pages