Logo Bloomberg Technoz

BMKG: Waspada Equinox di Jawa, Bali, NTB-NTT di Bulan Oktober

Dinda Decembria
25 September 2024 16:10

Peta prediksi curah hujan harian di Indonesia (DOK BMKG)
Peta prediksi curah hujan harian di Indonesia (DOK BMKG)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membagikan informasi terkait equinox yang terjadi di akhir September hingga Oktober.

Menurut Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, equinox adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika posisi matahari berada tepat di garis khatulistiwa atau pada lintang 0. 

“Sebagaimana diketahui, matahari memiliki pergerakan semu sehingga kadang terlihat berada di sebelah utara garis khatulistiwa dan kadang terlihat di sebelah selatan garis khatulistiwa. Dalam pergerakan semunya, matahari akan melintasi garis khatulistiwa sebanyak dua kali dalam setahun,” kata Ardhasena. 

Ardhasena mengutarakan, ketika terjadi fenomena equinox, maka wilayah yang berdekatan dengan garis khatulistiwa (misalnya kota pontianak) akan mendapatkan penyinaran matahari maksimum. Namun demikian, fenomena ini tidak akan mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, karena dalam pergerakan semunya perubahan posisi matahari terjadi sedikit demi sedikit sehingga tidak ada perubahan yang drastis dibandingkan dengan hari-hari sebelum dan sesudah equinox.

“Oleh sebab itu, masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari fenomena equinox. Masyarakat juga tidak perlu khawatir bahwa equinox akan berdampak pada kesehatan karena suhu udara tidak akan mengalami peningkatan dengan drastis,” tambah Ardhasena.

Wilayah Indonesia yang  terkena equinox