Logo Bloomberg Technoz

Tim Prabowo Klaim Ekonomi RI Pernah 8% Lima Kali Era Orde Baru

Redaksi
25 September 2024 14:40

Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah berpidato di Asian Banker Summit 2007 di Jakarta, Senin (26/3/2007). (Dimas Ardian/Bloomberg News)
Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah berpidato di Asian Banker Summit 2007 di Jakarta, Senin (26/3/2007). (Dimas Ardian/Bloomberg News)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Burhanuddin Abdullah, Penasihat Ekonomi Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia pernah berada pada level 8% sebanyak lima kali di era Orde Baru. Hal ini membuktikan bukan tak mungkin Indonesia mengalami hal yang sama.

"Jika kita merunut ke belakang, Indonesia pernah merasakan pertumbuhan ekonomi 8% sebanyak lima kali pada pemerintahan Orde Baru, saat itu teknologi dan manusia seadanya," kata Burhanuddin, Rabu (25/9/2024).

Maka itu, dengan adanya bonus demografi, kapasitas manusia yang berkualitas, serta teknologi yang maju seperti saat ini, Burhanuddin meyakini bahwa ekonomi Indonesia lebih bisa lagi tumbuh 8% seperti di era Orde Baru.

Berdasarkan catatan Bloomberg, sejak tahun 2000 ekonomi Indonesia belum pernah tumbuh 8%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2021 yaitu sekitar 7%. Pertumbuhan itu terjadi karena basis yang rendah (low base effect) usai pandemi Covid-19.

Data pertumbuhan ekonomi sejak 2000 sampai 2023

Pada kesempatan yang sama, Burhanuddin memastikan pemerintahan baru yang dipimpin Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan lebih mengedepankan peran swasta dalam perekonomian nasional. Pasalnya, peran swasta sangat besar dalam perekonomian Indonesia.