Logo Bloomberg Technoz

IHSG Menjadi 'Korban' Stimulus Ekonomi China

Sultan Ibnu Affan
25 September 2024 14:10

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang hari ini, Rabu (25/9/2024), dinilai akibat imbas adanya stimulus ekonomi China, yang menyebabkan aliran dana asing beralih ke Negeri Panda tersebut.

"Stimulus pasar saham china malah membuat asing lari ke sana," ujar Fixed Income dan Macro Strategist Mega capital Sekuritas Lionel Priyadi saat dihubungi. 

Sejak pembukaan perdagangan pagi, IHSG sudah tertekan dengan rentang perdagangan di area level 7.779 sampai dengan terlemahnya menyentuh 7.633.

Pelemahan tersebut tak lain disebabkan karena hanya ada 217 saham yang menguat, sementara 358 saham melemah, dan 212 saham stagnan.

Total sebanyak 19,85 miliar saham ditransaksikan dengan dengan nilai Rp11,17 triliun.