Logo Bloomberg Technoz

Serikat Pekerja Tolak Tawaran Boeing, Negosiasi Makin Kabur

News
25 September 2024 14:30

Pekerja membawa poster saat aksi mogok di luar fasilitas manufaktur Boeing di Renton, Washington, AS, Jumat (13/9/2024). (M. Scott Brauer/Bloomberg)
Pekerja membawa poster saat aksi mogok di luar fasilitas manufaktur Boeing di Renton, Washington, AS, Jumat (13/9/2024). (M. Scott Brauer/Bloomberg)

 Julie Johnsson dan Danny Lee - Bloomberg News

Bloomberg, Asosiasi Masinis dan Pekerja Kedirgantaraan Internasional (International Association of Machinists and Aerospace Workers) "tidak tertarik" dengan tawaran kenaikan gaji 30% yang ditawarkan Boeing Co. Penolakan ini meningkatkan kebuntuan di antara kedua belah pihak. 

Serikat pekerja, yang mewakili 33.000 pekerja Boeing yang mogok kerja, tersebut mengatakan dalam pernyataannya pada Selasa (24/9/2024) malam bahwa survei terhadap para anggotanya "sangat jelas" bahwa mereka tidak tertarik dengan tawaran baru tersebut, dan menyebutnya "tidak memadai" dan "tidak sopan."

"Anda telah mengatakan kepada kami dengan lantang dan jelas bahwa proposal ini tidak cukup untuk memenuhi prioritas anggota kami," kata pernyataan serikat pekerja. "Kami siap untuk menjadwalkan pembicaraan yang dimediasi atau langsung dengan Boeing sebagai jalan untuk menemukan resolusi atas pemogokan ini."

Sebelumnya pada hari itu, Boeing mengalah dari tenggat waktu Jumat malam bagi para pekerja untuk menyetujui tawaran kontrak terbarunya setelah para pemimpin serikat pekerja menolak untuk menjadwalkan pemungutan suara.