Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi hari di Sesi I Rabu (25/9/2024), mencatatkan angka koreksi yang makin dalam mencapai 104,15 poin atau setara dengan anjlok 1,34% ke posisi 7.674.
Sejak pembukaan perdagangan tadi IHSG langsung terperosok ke zona merah, dengan tekanan jual yang amat deras, rentang perdagangan terjadi pada area level 7.779 sampai dengan terlemahnya menyentuh 7.633
Data perdagangan menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp8,81 triliun, yang didominasi aksi jual dari sejumlah 13,93 miliar saham yang ditransaksikan.
Hanya ada 209 saham yang menguat. Sedangkan sebanyak 333 saham melemah, dan 237 saham lainnya tidak bergerak.
Penyebab IHSG Anjlok
Sejumlah saham menjadi pemberat laju IHSG pada pembukaan perdagangan Sesi I pagi hari ini. Sektor saham keuangan, saham perindustrian, dan saham properti mencatatkan koreksi paling jeblok, dengan masing-masing drop mencapai 1,75%, 1,09% dan 0,82%.
Terkontraksinya IHSG yang begitu dalam merupakan efek secara langsung dari turunnya sejumlah saham Big Caps.
Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg.
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menekan 39,67 poin
- Bank Mandiri (BMRI) menekan 24,49 poin
- Telkom Indonesia (TLKM) menekan 9,15 poin
- Bank Negara Indonesia (BBNI) menekan 8,91 poin
- Barito Renewables Energy (BREN) menekan 7,58 poin
- Bank Central Asia (BBCA) menekan 6,54 poin
- Astra International (ASII) menekan 4,41 poin
- Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menekan 3,61 poin
- Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menekan 2,71 poin
- United Tractors (UNTR) menekan 1,27 poin
Adapun saham-saham perbankan lainnya juga jadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) drop 4,61% dan saham PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) juga terjebak di zona merah dengan ambles 4,09%.
Disusul oleh pelemahan saham keuangan, PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (LIFE) yang terjun bebas 4,26%, saham PT Buana Finance Tbk (BBLD) anjlok 3,01%, dan saham PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) yang melemah 2,98%.
(fad)