Logo Bloomberg Technoz

Konsumsi CPO Buat Biodiesel Naik 11%, tetapi Ekspor Makin Rontok

Pramesti Regita Cindy
25 September 2024 11:10

Biodiesel berbasis minyak kelapa sawit. (Dok. Bloomberg)
Biodiesel berbasis minyak kelapa sawit. (Dok. Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Pangsa pasar minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan produk turunannya makin mengalami pergeseran pada Juli 2024, berbanding lurus dengan kian tingginya permintaan komoditas andalan ekspor nonmigas tersebut untuk proyek mandatori biodiesel  di dalam negeri. 

Kecenderungan tersebut terefleksi dalam laporan terbaru Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), yang memaparkan konsumsi CPO dalam negeri naik 90.000 ton menjadi 2,03 juta ton pada Juli dari 1,94 juta ton bulan sebelumnya. 

Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono mengelaborasi serapan CPO untuk kebutuhan biodiesel naik menjadi 1,03 juta ton pada Juli, dari 898.000 ton pada Juni. Sebaliknya, konsumsi CPO untuk keperluan industri pangan justru turun 40.000 ton dan untuk oleokimia anjlok 7.000 ton. 

"Secara year on year sepanjang Januari—Juli 2024, konsumsi CPO dalam negeri mencapai 13,51 juta ton atau naik 2,17%. Konsumsi untuk pangan mencapai 5,76 juta ton atau 5,18% lebih rendah dari tahun lalu, oleokimia 1,30 juta ton atau lebih rendah 2,11%, sedangkan biodiesel 6,44 juta ton atau 10,84% lebih tinggi dari tahun lalu," paparnya melalui laporan terbaru Gapki yang dirilis Rabu (25/9/2024).

Neraca sawit Indonesia sampai dengan Juli 2024./dok. Gapki

Seiring dengan makin naiknya permintaan minyak sawit untuk biodiesel di dalam negeri, kinerja ekspor CPO dan produk turunannya pun terus mengalami penurunan.