Namun, harga bijih besi masih turun lebih dari seperlima sejak akhir Mei karena perlambatan ekonomi China, krisis yang melanda industri baja yang sangat besar di negara tersebut, dan kuatnya suplai bijih dari produsen-produsen terkemuka di Brasil dan Australia.
Harga bijih besi naik 3,2% menjadi US$97,75 per ton di Singapura pada pukul 9:56 pagi waktu setempat setelah sebelumnya naik hampir 5%. Kontrak berjangka China juga naik lebih dari 3% di Dalian, sementara kontrak baja naik di Shanghai.
(bbn)
No more pages