"Kepulangan artefak ini adalah bukti bahwa sejarah dan budaya bangsa kita adalah sesuatu yang berharga dan patut dijaga dengan segenap hati sehingga anak cucu kita bisa melihat bagaimana sejarah bangsa ini terbentuk," kata Politkus PDIP tersebut.
Proses pemulangan artefak tersebut diawali dengan penandatanganan kesepakatan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda Eppo Egbert Willem Bruins di Wereldmuseum, Amsterdam, yang juga dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Belanda, Mayerfas.
Selain memberikan apresiasi, DPR juga mendorong pemerintah terus melakukan pembicaraan dan pendekatan kepada sejumlah negara yang masih menyimpan artefak bersejarah Indonesia. Meski tak menyebut jumlahnya, dia mengatakan masih banyak artefak yang tersebar di luar negeri.
"Kita harus terus berupaya untuk mengembalikan artefak-artefak berharga lainnya yang masih berada di luar negeri. Ini adalah bagian dari komitmen kita untuk menjaga dan menghormati sejarah serta identitas bangsa Indonesia," kata Hugo.
(red/frg)