Logo Bloomberg Technoz

Smelter Terintegrasi

Jokowi mengatakan Indonesia bakal memiliki ekosistem dari hulu ke hilir untuk industri aluminium di Indonesia, di mana bauksit Antam dari Tayan, Kalimantan Barat, bakal diolah di SGAR untuk menjadi alumina yang nantinya bakal kembali diolah di smelter milik Inalum menjadi alumunium.

Sekadar catatan, smelter alumunium milik Inalum yang berada di Kuala Tanjung, Sumatra Utara memiliki kapasitas 260.000 ton per tahun.

Adapun, proyek SGAR fase 1 ini memiliki kapasitas 1 juta ton dengan kebutuhan bahan baku 3,3 juta ton per tahun. Proyek ini telah memasuki tahap commissioning dengan target produksi alumina pertama pada November 2024. 

Penghematan Devisa 

Jokowi mengatakan smelter Mempawah bakal membantu Indonesia untuk menghemat devisa US$3,5 miliar atau sekitar Rp50 triliun per tahun yang selama ini digunakan untuk impor alumunium.

Adapun, kebutuhan alumunium dalam negeri saat ini adalah 1 juta ton, di mana 56% ditopang melalui impor.

“Kita punya bahan baku, tetapi 56% aluminum kita impor. Setelah ini selesai berproduksi, impor 56% bisa kita stop, tidak impor lagi, kita produksi sendiri dalam negeri dan kita tidak kehilangan devisa karena dari sini kita harus keluar devisa US$3,5 miliar setiap tahunnya, Rp50 triliun lebih devisa kita hilang karena impor aluminium,” ujar Jokowi. 

Bauksit yang telah dicuci atau washed bauxite./Bloomberg-Paulo Fridman

Pembangunan Fase 2 

Setelah SGAR Mempawah fase 1 rampung, PT BAI berencana melanjutkan pengerjaan SGAR Menpawah fase 2 dengan potensi tambahan kapasitas produksi alumina 1 juta ton.

“Nanti Desember mungkin mereka berdua [PT Antam Tbk dan PT Inalum] akan final investment decision lagi,” ujar Direktur Utama PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), holding BUMN sektor pertambangan, Hendi Prio Santoso.

Hendi memproyeksikan nilai investasi pembangunan SGAR fase 2 tersebut bakal lebih rendah dibandingkan fase 1 yang menelan Rp16 triliun, yakni estimasi sebesar US$900 juta atau setara Rp13,65 triliun asumsi kurs saat ini.

(dov/wdh)

No more pages