Bloomberg Technoz, Jakarta - Ford Motor Co berencana untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sekitar 3.200 karyawan di Eropa, mayoritas di Jerman. Hal tersebut diungkapkan oleh serikat pekerja IG Metall.

Mengutip Bloomberg News, posisi yang akan dirampingkan antara lain pengembangan produk dan administrasi. Rencana PHK ini terungkap saat pertemuan di pabrik Ford di Cologne (Jerman).

PHK tersebut akan mempengaruhi sekitar 65% dari total divisi pengembangan produk di Eropa dan 20% posisi administrasi. Nantinya divisi pengembangan akan direlokasi ke Amerika Serikat (AS), menurut keterangan IG Metall. 

Pada paruh kedua 2022, Ford telah melakukan PHK terhadap 3.000 pekerja di AS. Jim Farley, CEO Ford, menargetkan penghematan US$ 3 miliar untuk mendongkrak laba perusahaan. Penghematan ini juga untuk mendanai pengembangan kendaraan elektrik yang butuh biaya US$ 50 miliar.

Berdasarkan kurs referensi Bank Indonesia (BI) 20 Januari 2023, US$ 1 setara dengan Rp 15.121. Jadi US$ 3 miliar sama dengan Rp 45,36 triliun dan US$ 50 miliar ekuivalen Rp 756,05 triliun.