Logo Bloomberg Technoz

Euforia Stimulus China Makin Untungkan Rupiah

Tim Riset Bloomberg Technoz
25 September 2024 08:10

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berpeluang melanjutkan penguatan dalam perdagangan spot hari Rabu, didukung oleh sentimen regional yang masih positif menyusul langkah pengucuran stimulus oleh bank sentral China yang diyakini bisa berdampak membangkitkan ekonomi negeri itu.

Selain itu, keyakinan yang makin menguat bahwa The Fed, bank sentral AS, akan kembali memangkas bunga acuan sejurus dengan sinyal kelesuan yang mulai tercium di perekonomian, akan membawa pamor aset-aset emerging market semakin tinggi.

Tadi malam, indeks keyakinan konsumen AS diumumkan di mana angkanya anjlok terdalam sejak Agustus 2021. Laporan tersebut juga menggarisbawahi kekhawatiran terkait kelesuan di pasar tenaga kerja ketika data manufaktur juga lebih lemah ketimbang prediksi.

Sinyal dari pasar offshore memperkuat prediksi tersebut di mana rupiah NDF-1M dini hari tadi ditutup menguat di kisaran Rp15.149/US$ dan pagi ini bergerak makin meyakinkan di Rp15.140/US$.

Pelemahan indeks dolar AS yang tadi malam ditutup turun 0,4% dan pagi ini semakin melemah di 100,28, mendukung ruang penguatan bagi rupiah spot pagi ini.