Logo Bloomberg Technoz

"Penurunan dalam komponen utama indeks ini mungkin mencerminkan kekhawatiran konsumen tentang pasar tenaga kerja, khususnya terkait jam kerja yang berkurang, kenaikan gaji yang melambat, serta lebih sedikitnya lowongan pekerjaan—meskipun pasar tenaga kerja secara keseluruhan masih cukup sehat dengan tingkat pengangguran yang rendah dan upah yang tinggi," kata Dana Peterson, kepala ekonom di The Conference Board.

Persentase konsumen yang mengatakan bahwa pekerjaan masih melimpah turun untuk bulan ketujuh berturut-turut menjadi 30,9%, yang merupakan persentase terendah sejak Maret 2021. Sementara itu, proporsi yang mengatakan bahwa pekerjaan sulit didapat naik menjadi 18,3%, tertinggi sejak awal 2021.

Perbedaan antara keduanya—metrik yang sering dipantau oleh ekonom untuk menilai kondisi pasar tenaga kerja—menyempit untuk bulan kedelapan, yang merupakan periode terlama sejak Resesi Besar.

"Penurunan dalam pasar tenaga kerja yang memengaruhi keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunga juga membebani pandangan konsumen pada bulan September, dengan keyakinan turun secara tajam. Ini mendukung perkiraan kami bahwa tingkat pengangguran akan naik menjadi 4,5% sebelum akhir tahun," kata Eliza Winger dari Bloomberg Economics.

Meski konsumen masih melihat kemungkinan terjadinya resesi dalam setahun ke depan rendah, ada sedikit peningkatan dalam jumlah orang yang percaya bahwa ekonomi sudah memasuki masa penurunan, kata Peterson. Penilaian konsumen tentang kondisi keuangan mereka saat ini dan masa depan juga melemah pada bulan September.

Gubernur The Fed, Jerome Powell, mengatakan pekan lalu bahwa meskipun pasar tenaga kerja melemah, kondisi pasar kerja masih "kuat" dan ekonomi secara umum "masih dalam keadaan baik." Proyeksi pembuat kebijakan yang dirilis bersama dengan keputusan suku bunga menunjukkan bahwa tingkat pengangguran diperkirakan akan naik dari 4,2% saat ini menjadi 4,4% pada kuartal keempat, dan tetap pada level tersebut hingga tahun 2025, dengan sebagian besar pejabat melihat risiko peningkatan pengangguran lebih lanjut.

Sekitar sepertiga konsumen berharap suku bunga akan turun dalam setahun ke depan, yang masih merupakan persentase tertinggi sejak April 2020, menurut The Conference Board. Pada bulan September, lebih banyak konsumen juga menyebutkan dampak suku bunga pada pandangan mereka terhadap ekonomi.

Indeks S&P 500 dan imbal hasil Treasury dua tahun mengalami penurunan setelah laporan ini dirilis.

Sebuah pertanyaan baru dalam survei mengungkapkan bahwa konsumen masih berminat untuk bepergian dan makan di luar. Sementara itu, rencana pembelian untuk rumah, mobil, dan peralatan besar beragam.

(bbn)

No more pages