Logo Bloomberg Technoz

"Sejauh ini SRBI masih dibutuhkan, kecuali nanti ke depan pada waktunya SBN sudah memadai, sehingga BI tidak perlu lagi mengeluarkan SRBI lagi," ujar Erwin.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Pendalaman Pasar Keuangan Donny Hutabarat mengatakan penerbitan SRBI sendiri masih akan tetap bertahan lama.

Meski demikian, lanjut Donny, penerbitan tersebut tetap akan menyesuaikan konteks dan tantangan ekonomi yang akan dihadapi Indonesia dalam waktu yang akan datang.

"SRBI itu akan long lasting, tetapi mungkin variasi strateginya yang akan disesuaikan dengan konteks tantangan yang dihadapi nanti," ujar Donny.

Dia mengatakan, mulanya SRBI sendiri ditujukan guna mendukung transisi kebijakan moneter, dengan tujuan menyerap dana asing masuk ke RI.

Adapun, instrumen moneter tenor pendek itu sudah hadir sejak September tahun lalu, bersamaan dengan penerbitan Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).

Penerbitan instrumen tersebut  diarahkan untuk menarik modal asing jangka pendek masuk, ketika dana investor banyak hengkang terutama dari pasar surat utang negara.

Berdasarkan data terbaru Bank Indonesia, total penjualan SRBI sudah bernilai Rp918,42 triliun. Kemudian SVBI berjumlah US$2,95 miliar dan SUVBI US$280 juta.

(ibn/frg)

No more pages