Logo Bloomberg Technoz

“Kebijakan moneter yang lebih longgar ini juga diharapkan berdampak positif bagi Aset Kripto, terutama Bitcoin dengan suku bunga rendah, investor akan lebih tertarik pada aset-aset dengan imbal hasil tinggi seperti Kripto,” mengutip riset yang diterbitkan pada Rabu (24/9/2024).

Selain itu, pasar juga tersengat sentimen positif dari data Soso Value yang memperlihatkan ETF Bitcoin Spot mencatat arus masuk sepekan mencapai US$397 juta di perdagangan sepanjang 16 – 20 September, mencerminkan adanya permintaan institusi yang amat kuat.

Efek langsungnya, data CoinMarketcap, Rabu (24/9/2024), Bitcoin bergerak pada level US$63,554 (Rp964 juta) melesat tinggi mencapai 1% dalam 24 jam hari ini, dan terbang 7,55% dalam sepekan perdagangan. Serta memperpanjang trend kenaikan 51,88% di sepanjang tahun 2024 ini.

Bitcoin melesat yang dipicu oleh keputusan suku bunga hingga Kapitalisasi Pasar Bitcoin berada di US$1,25 triliun.

“Dari sisi analisa teknikal, Bitcoin berpotensi bergerak sideways di sekitar US$60.000 – US$65.000 pekan ini,” jelas Panji usai Bitcoin gagal break resistance potensial US$64.000 usai mencapai level US$64.746 dan terpantul.

Panji melanjutkan dalam riset terpisah, apabila Bitcoin dapat bertahan di atas US$62.200 maka berpotensi untuk kembali breakout resistance US$64.000 dan menuju ke US$65.000.

Analisis Teknikal Bitcoin pada Selasa 24 September (Bloomberg)

Namun, ia memberikan catatan, jika turun di bawah US$62.200, Bitcoin kemungkinan akan melemah ke support US$60.000. Indikator Stochastic turun ke centreline, sementara Histogram MACD Bar dalam zona bullish terbatas.

Mengutip data CoinMarketcap, sejumlah Aset Kripto lainnya juga kompak melesat di zona hijau. Adapun kenaikan tertinggi terjadi pada Cardano ADA dengan menguat mencapai 4,48% dalam 24 jam, dan melesat 10,55% dalam sepekan perdagangan menuju harga US$0,369.

BNB Koin ada di posisi selanjutnya pada deretan Aset Kripto yang terangkat harganya, adapun kenaikannya mencapai 2,84%, dan secara sepekan melesat 11,99% pada harga US$602,19.

Menyusul Dogecoin DOGE milik Elon Musk dengan bullish 1,51% dalam 24 jam, dan menguat tinggi 7,44% dalam sepekan perdagangan di harga US$0,1085.

Sentimen Pasar Aset Kripto

Pekan ini bakal dipenuhi dengan peristiwa dan agenda penting yang dapat mempengaruhi pasar. Para investor perlu waspada karena dapat berpotensi mempengaruhi Bitcoin dan Aset Kripto lainnya.

Pertama, “Pada 24 September, laporan Consumer Confidence and Sentiment akan dirilis, yang mengukur optimisme atau pesimisme masyarakat terhadap kondisi Ekonomi. Jika hasilnya positif, ini bisa mendorong belanja dan memberikan dampak baik bagi aset spekulatif seperti Bitcoin,” terang Panji.

Kemudian, pada 26 September, laporan PDB kuartal kedua yang diperbaharui akan menjadi perhatian investor. Diprediksi AS akan mencatat pertumbuhan 2,8%, peningkatan ini bisa memperkuat kepercayaan pada Ekonomi AS yang juga dapat berdampak positif pada Bitcoin.

Di hari yang sama, data klaim pengangguran mingguan juga akan dirilis, dengan perkiraan menguat dan ada kenaikan menjadi 224 ribu. Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, juga dijadwalkan memberi pidato pada 26 September. Setelah pemotongan suku bunga sebesar 0,5% pasar sangat menantikan pernyataannya yang berpotensi mempengaruhi sentimen pasar Aset Kripto.

Pada 27 September, laporan inflasi Pengeluaran dan Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) Inti akan terbit.

“Jika inflasi lebih rendah dari yang diperkirakan, peluang pemotongan suku bunga lebih lanjut akan meningkat, yang bisa memberikan keuntungan bagi Bitcoin dan Aset Kripto lainnya,” tulisnya.

Kesimpulan dari rilisnya semua data Ekonomi AS terbaru akan memberikan dampak signifikan pada pasar, termasuk Bitcoin dan Aset Kripto lainnya. Jika laporan kepercayaan konsumen dan sentimen ekonomi menunjukkan peningkatan, serta data PDB dan klaim pengangguran memberikan sinyal positif, hal ini bisa memperkuat kepercayaan terhadap Ekonomi AS dan mendorong investor untuk mencari dan berinvestasi pada aset spekulatif seperti Bitcoin. 

“Secara keseluruhan, volatilitas di pasar Kripto bisa meningkat tergantung hasil dari data Ekonomi yang dirilis sepanjang minggu,” tutup Panji.

(fad/wep)

No more pages