Logo Bloomberg Technoz

“Kami sedang mempersiapkan IPO pada waktu yang tepat,” kata seorang juru bicara Kioxia pada hari Selasa, menolak berkomentar lebih lanjut.

Seorang perwakilan dari Bain menolak berkomentar.

Dalam empat tahun sejak membatalkan pencatatan saham pada Oktober 2020, pengembangan teknologi Kioxia jatuh tertinggal jika dibandingkan dengan dua perusahaan asal Korsel, Samsung Electronics Co dan SK Hynix Inc. Kioxia kini menjadi semakin rentan dalam penurunan berikutnya.

Penurunan harga NAND yang berkepanjangan telah menggerogoti kemampuan perusahaan Jepang tersebut berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan serta kapasitas baru. 

Kioxia, yang dipisahkan dari Toshiba Corp. pada tahun 2018, telah berjuang memenangkan pangsa pasar seputar pusat data AI dan mengurangi ketergantungannya pada permintaan cip ponsel cerdas.

Harga NAND yang lemah lebih merugikan Kioxia daripada para pesaingnya, yang memiliki pendapatan dari produk lain seperti DRAM yang mendukung kecerdasan buatan. 

“Ini bukan pertama kalinya IPO ini ditangguhkan. Mereka mungkin akan mencoba untuk mendaftar lagi nanti. Pasar IPO Jepang sangat sehat, diilustrasikan oleh peluncuran Rigaku dan Tokyo Metro baru-baru ini,” ,” kata Rafael Nemet-Nejat, manajer portofolio senior di Jin Investment Management Pte Ltd.

Kioxia, yang juga telah melakukan pembicaraan merger dengan Western Digital Corp, sudah berupaya menjalankan rencana IPO untuk mengumpulkan dana guna meningkatkan bisnisnya dan memanfaatkan reli harga chip.

Bain telah menargetkan nilai pasar sebesar ¥1,5 triliun ( sekitar US$10 miliar) untuk Kioxia, namun penurunan harga saham para pesaingnya baru-baru ini membuat harga tersebut sulit dicapai, kata Reuters, mengutip dua orang yang mengetahui masalah ini.

(bbn)

No more pages