Logo Bloomberg Technoz

"Petani itu hari ini sekarang senang. Kalau dulu harga gabah itu Rp3.900, dinaikkan ke Rp 5.000, dinaikkan ke Rp6.000. Itu memang supaya meningkatkan kesejahteraan petani," tegasnya. 

Mengutip dari berbagai sumber, dalam agenda Indonesia International Rice Conference (IIRC) pekan lalu di Bali, Country Director untuk Indonesia dan Timor-Leste, East Asia and Pacific World Bank Carolyn Turk, menuturkan bahwa harga beras di Indonesia konsisten lebih tinggi dibanding negara-negara ASEAN lainnya. 

Adapun harga beras di Indonesia bisa mahal karena sebagian disebabkan oleh pembatasan impor dan beberapa kebijakan yang mendistorsi harga, yang menaikkan harga output dan melemahkan daya saing pertanian.

Dia juga menyoroti bahwa pada saat harga beras di Indonesia menjadi yang termahal, tetapi petani di Indonesia justru memiliki pendapatan yang rendah. Carolyn menyebut kebanyakan pendapatan petani marjinal seringkali jauh di bawah upah minimum sampai di bawah garis kemiskinan.

Merujuk hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, Carolyn mengatakan pendapatan rata-rata petani kecil di Indonesia kurang dari US$1 dolar sehari atau US$341 dolar setahun. 

(wep)

No more pages