Logo Bloomberg Technoz

Bursa Saham Eropa Dekati Rekor Tertinggi Terdorong Stimulus China

News
24 September 2024 16:20

Ilustrasi bursa Eropa.
Ilustrasi bursa Eropa.

Macarena Muñoz - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Eropa kembali mendekati level tertinggi sepanjang masa pada Selasa (24/09/2024) pagi, didorong oleh kenaikan di pasar Asia setelah China mengumumkan kebijakan untuk mendukung perekonomiannya.

Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,8% pada pukul 08:13 waktu London, dengan sektor pertambangan, barang mewah, dan teknologi memimpin kenaikan. Saham-saham perusahaan pertambangan menguat setelah harga bijih besi melonjak menyusul langkah-langkah stimulus dari China. Commerzbank AG juga pulih setelah sempat turun pada Senin (23/09/2024), di mana seorang pejabat dari kementerian keuangan Jerman menyatakan bahwa pemerintah menentang pengambilalihan bank tersebut. Selain itu, saham AMS-Osram melonjak setelah UBS menaikkan peringkatnya menjadi "beli."

Bank sentral China telah mengumumkan kebijakan stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendorong perekonomian, di tengah upaya berani otoritas setempat untuk mencapai target pertumbuhan tahunan sekitar 5%. Bank Rakyat China (PBOC) memangkas rasio cadangan minimum yang harus dimiliki oleh bank-bank ke level terendah sejak setidaknya tahun 2020, serta menurunkan suku bunga kebijakan utamanya.

Indeks saham utama di kawasan Eropa sekarang hanya sekitar 0,8% di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada Agustus lalu. Para investor kini memusatkan perhatian pada langkah bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), khususnya seberapa cepat dan sejauh mana bank sentral AS tersebut akan memangkas suku bunga setelah pengurangan minggu lalu. Data terkait inflasi dan pengeluaran pribadi AS yang akan dirilis akhir pekan ini juga menjadi fokus pasar.