Logo Bloomberg Technoz

Prospek Saham BUMN Karya Memasuki Era Prabowo-Gibran

Muhammad Julian Fadli
24 September 2024 15:10

Pembangunan IKN (Dok. PUPR)
Pembangunan IKN (Dok. PUPR)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham konstruksi di penghujung tahun masih jadi perhatian pasar, utamanya terkait dengan restrukturisasi utang (Master Restructuring Agreement/MRA). Ke depan, saham-saham konstruksi terutama BUMN Karya, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) masih punya tantangan selanjutnya.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN juga suportif dengan upaya-upaya strategisnya, terlebih keberhasilan negosiasi pada kreditur- usai selesainya 100% MRA dari WIKA, kemudian memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN Karya, sampai dengan rencana merger BUMN Konstruksi untuk kembali menyehatkan industri.

Walau banyak sentimen kurang positif di saham-saham konstruksi Tanah Air di sepanjang tahun, masih terdapat harapan adanya pemulihan untuk sektor konstruksi seperti yang diproyeksikan oleh Analis Panin Sekuritas Aqil Triyadi pada riset terbaru yang diterbitkan.

“Kementerian BUMN yang cukup suportif dalam menyelesaikan permasalahan di Perusahaan konstruksi dapat menjadi indikasi terjadinya pemulihan sektor,” terang Aqil dalam risetnya, pada Selasa (24/9/2024).

Namun demikian, patut dicermati secara fundamental sektor konstruksi masih terdapat ‘Banyak’ tantangan, mulai dari target anggaran APBN infrastruktur di tahun 2025 yang turun 5,5% secara tahunan, hingga fokus Pemerintahan baru oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto yang lebih cenderung akan mendorong program Makan Bergizi Gratis (MBG).

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Prabowo, Ini Rinciannya (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)