Logo Bloomberg Technoz

Baca Juga: BBTN Masuk Dalam 20 Top Companies To Watch in 2024

Dok: BTN

Profitabilitas dari pos keuntungan pendapatan administrasi dan kompensasi atas simpanan dan kredit yang diberikan tercatat mengalami lonjakan 13,58% menyentuh Rp541,02 miliar, senada dengan itu, keuntungan dari dari penjualan surat berharga juga melesat 171 kali lipat, atau 17.111% menjadi Rp347.67 miliar.

Sementara itu, dari sisi pendanaan, simpanan nasabah oleh Bank BTN berhasil menunjukkan pertumbuhan yang kuat mencapai 16,6% menjadi Rp365,4 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini sejatinya didorong oleh deposito berjangka yang tumbuh 23,2% YoY dan rekening giro 14,63%, sementara dana tabungan tetap stabil.

Perolehan Dana Murah (Current Account Saving Account /CASA) tercatat melesat 11,16% menjadi Rp189,21 triliun. Dengan itu, total aset Bank BTN pada Juni menyentuh Rp455,6 triliun, melejit 13,7% yoy.

Untuk Unit Bisnis Syariah Bank BTN di sepanjang Semester I-2024, hasilnya juga senada dengan predikat amat memuaskan dengan laba bersih mencatat peningkatan dua digit sebesar 31,7% menjadi Rp370 miliar. Simpanan bertumbuh 32% dengan rasio CASA menyentuh 53,5%.

Kualitas aset Bank BTN keseluruhan mencatatkan kinerja stabil dengan perolehan yang tetap terkendali, dengan Rasio Pinjaman Bermasalah (Non Performing Loan/NPL) bruto di 3,1%, yang masih relatif sesuai dengan panduan. Baik Biaya Kredit (Cost of Credit/CoC) maupun Risiko Pinjaman (Loan at Risk/LAR) mengalami perbaikan masing-masing menjadi 0,6% dan 21,2%.

Pada kesempatan yang sama, Bank BTN juga berhasil dalam menurunkan Funding Cost seiringan dengan sejumlah inisiatif yang dilakukan, terlihat dari penurunan Cost of Deposit ke 4,1% dari sebelumnya di 4,2%, dengan Cost of Credit hingga 1,1%.

Bank BTN tengah berfokus dengan inisiatif melalui performance superapp BTN Mobile, seperti e-deposito yang sudah menyentuh Rp4,6 triliun di Semester I-2024. Selain itu, transaksi BTN Mobile tumbuh ciamik dengan melesat 165% yoy dengan total transaksi yang mencapai 386 juta transaksi.

Secara keseluruhan, total nilai transaksi dari BTN Mobile telah mencapai Rp40,8 triliun. Perolehan tersebut juga melesat mencapai 68% yoy.

Pengguna BTN Mobile juga memiliki saldo tabungan rata-rata yang lebih tinggi, yaitu 3,6 kali lipat di angka Rp8,4 juta dibandingkan dengan Rp2,3 juta untuk non-Pengguna BTN Mobile.

Dari sisi transaksi Digital Banking, Bank BTN menerapkan tiga strategi jitu, yaitu dengan mengakuisisi dan meningkatkan transaksi digital melalui Bale by BTN, memisahkan unit Digital Banking menjadi 2 Unit Bisnis Baru (Pengembangan Perbankan Digital dan Penjualan Digital) untuk meningkatkan transaksi digital, dan juga mendorong aktivasi merchant dengan transaksi tinggi, baik dalam cakupan nasional maupun lokal.

(tim)

No more pages