"Kios-kios (pertashop) ini dibuka salah satunya untuk memecah kepadatan dan kemungkinan akan di evaluasi untuk dilakukan penambahan agar masyarakat lebih nyaman," tambah Arifin.
Menurutnya, pertashop berfungsi untuk memecah antrean kendaraan yang mengisi bahan bakar pada rest area besar.
Senada dengan Arifin, Dirut Pertamina Nicke Widyawati juga menyampaikan langkah lain untuk mengurai kepadatan arus mudik juga disediakan 91 unit motor pengiriman bahan bakar atau motorist dan 3 unit mobil pikap guna memenuhi kebutuhan bensin pemudik yang mengalami kekurangan di tengah jalan tol.
"Untuk memecah kepadatan, kita juga menyediakan motorist yakni untuk pemudik yang ditengah perjalanan belum sampe SPBU sudah membutuhkan tambahan BBM bisa menghubungi call center 135, share location dan motorist terdekat akan mengirimkan," jelas Nicke.
Sebagai informasi, mobilisasi masyarakat selama masa mudik yang masuk ke Jawa Tengah diperkirakan sebesar 12,99 Juta orang (1,30 Juta Kendaraan) atau naik 13,38% dibandingkan RAFI 2022. Pergerakan tersebut meliputi sekitar 10,92 juta orang melalui jalur darat, 51,65 ribu orang menggunakan jalur udara/pesawat, serta 16,45 ribu orang menggunakan jalur laut/kapal.
Sementara proyeksi penjualan BBM dan LPG pada mudik di regional Jawa Bagian Tengah diperkirakan Gasoline meningkat 29% dan Gasoil turun 1,5% terhadap sales normal, total LPG diperkirakan meningkat 4,1%, Avtur meningkat 5,1% terhadap sales normal, industri turun 37% terhadap sales normal.
(rez/evs)