Selanjutnya, pembangunan tower rusun Aparatur Sipil Negara (ASN), rumah tapak Menteri, hingga Rumah Sakit IKN. Berikutnya, pembangunan jalan tol IKN, jembatan, dan bandara. Hingga, penataan dan penyempurnaan kawasan Sepaku Semoi, Embung KIPP, dan pengendalian banjir IKN.
Sementara itu, realisasi klaster non infrastruktur tercatat sebesar Rp2,7 triliun dari pagu Rp3,3 triliun yang dimanfaatkan untuk; operasional OIKN, perencanaan, koordinasi, dan penyiapan pemindahan.
Berikutnya, promosi atau publikasi dan sosialisasi IKN, laporan dan rekomendasi kebijakan pada Kementerian/Lembaga (K/L), kegiatan pemetaan dan pemantauan serta evaluasi, hingga dukungan pengamanan polri.
Pagu Anggaran IKN Naik Rp1,5 Triliun
Apabila dicermati lebih lanjut pagu anggaran IKN tercatat mengalami kenaikan Rp1,5 triliun per Agustus 2024 menjadi Rp44 triliun, padahal pada bulan sebelumnya pagu anggaran IKN tercatat sebesar Rp42,5 triliun.
“Alokasi anggaran IKN [tahun] 2022 hingga 2024 Rp76,5 triliun terdiri atas 2022 Rp5,5 triliun, 2023 Rp2 triliun, di APBN 2024 Rp44 triliun dan khusus tahun ini realisasi Rp18,9 triliun,” pungkas Suahasil.
Kenaikan tersebut setidaknya menjadi kenaikan yang kedua pada tahun ini setelah sebelumnya pada konferensi pers Agustus lalu pagu anggaran IKN juga tercatat naik Rp2,5 triliun dari Rp40 triliun menjadi Rp42,5 triliun.
(azr/lav)
