Logo Bloomberg Technoz

Belanja infrastruktur, dimanfaatkan untuk pembangunan atau rehabilitasi infrastruktur sebesar Rp114,4 triliun untuk pembangunan jalan, jembatan, rel kereta api, bandara, pelabuhan, bendungan, jaringan irigasi, sarana penyediaan air minum (SPAM), rumah susun, gedung dikti, dan kapasitas satelit.

Belanja kesehatan dimanfaatkan untuk Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN) sebesar Rp30,9 triliun untuk 96,6 juta peserta.

Belanja keterjangkauan energi dilaporkan dimanfaatkan untuk subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) Rp12,6 triliun sebanyak 10,3 juta kilo liter BBM dan subsidi LPG 3 kg Rp48,2 triliun sebanyak 4,7 juta metrik ton.

Sementara belanja pertanian, dimanfaatkan untuk bantuan alat mesin dan mesin pertaninan pra panen senilai Rp1,4 triliun untuk 81.341 unit mesin, dan subsidi pupuk Rp12 triliun.

“Subsidi pupuk ini subsidi non-energi Rp12 triliun untuk biaya 4,4 juta ton pupuk,” jelasnya.

Terakhir belanja untuk UMKM, disalurkan untuk subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp20,9 triliun untuk 3,3 juta debitur KUR.

Sebagai informasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan pemerintah telah melakukan belanja Rp1.930 triliun sampai Agustus 2024. Ini artinya 58,1% dari total pagu belanja negara sepanjang tahun ini. Dalam perhitungan tahunan (yoy), belanja negara melonjak hingga 15,3% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sri Mulyani menjelaskan lonjakan belanja negara hingga double digit terjadi karena ada kebutuhan Pemilu pada awal tahun, dan adanya belanja bantuan sosial El Nino. Sri Mulyani tidak menyebutkan kenaikan belanja negara akibat belanja modal yang umumnya berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Itu semuanya menyebabkan belanja negara meningkat," papar Sri Mulyani.

(azr/lav)

No more pages