Logo Bloomberg Technoz

Dalam setahun terakhir, harga batu bara memang jatuh 13,08%.

Menkeu Sri Mulyani bersiap melakukan konfrensi pers APBN Kita Edisi September 2024.(Bloomberg Technoz/Azura Yumna)

Koreksi harga komoditas, demikian Sri Mulyani, juga mempengaruhi neraca perdagangan Indonesia. Memang masih surplus, tetapi angkanya menyusut.

"Tahun lalu neraca perdagangan kita surplus US$ 24,32 miliar pada Januari-Agustus. Sekarang hanya US$ 18,85 miliar. Ini yang perlu kita jaga terkait resiliensi atau daya tahan Indonesia," jelasnya.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih terjebak di zona bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 44,2. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sementara indikator Stochastic RSI sudah berada di 91,56. Sudah di atas 80, yang berarti tergolong jenuh beli (overbought).

Dengan begitu, sepertinya ruang gerak harga batu bara akan terbatas saja. Target resisten terdekat adalah US$ 140/ton. Jika tertembus, maka US$ 141/ton bisa menjadi target selanjutnya.

Adapun target support terdekat adalah US$ 138/ton. Penembusan di titik ini bisa membuat harga batu bara turun lagi menuju US$ 135/ton.

(aji)

No more pages