Dana Khraiche, Alisa Odenheimer, dan Iain Marlow - Bloomberg News

Bloomberg, Israel mengatakan kampanye serangan udara menghantam 1.300 target Hizbullah di Lebanon. Para pejabat kesehatan setempat mengatakan 356 orang tewas pada Senin (23/9/2024) ketika eskalasi antara kedua belah pihak memicu kekhawatiran internasional akan meletusnya perang besar-besaran.

Serangan-serangan tersebut melukai lebih dari 1.246 orang, termasuk wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan. Petugas medis Israel mengatakan delapan orang terluka di Israel utara akibat serangan Hizbullah.

Daniel Hagari, kepala juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), mengatakan bahwa banyak dari mereka yang terbunuh dalam serangan udara di Lebanon adalah "teroris" Hizbullah.

Di New York, Danny Danon, duta besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengatakan dalam wawancara bahwa "Hizbullah telah menempatkan peluncur roket di rumah-rumah pribadi dan fasilitas sipil lainnya" dan Israel telah mendesak mereka yang berada di dekatnya "untuk menjauh dari lokasi-lokasi itu."