Logo Bloomberg Technoz

Setelah para pekerja memilih hampir dengan suara bulat untuk mogok kerja pada awal bulan ini, distrik setempat mengatakan bahwa mereka bermaksud untuk mendorong kenaikan upah yang jauh lebih tinggi dan agar Boeing mengembalikan program pensiun manfaat pasti bagi para anggotanya.

Pertikaian antara Boeing dan para pekerja di pusat produksi utamanya diawasi secara ketat oleh Wall Street dan Gedung Putih ketika perselisihan tenaga kerja berkobar di AS menjelang pemilihan presiden.

Aksi mogok kerja yang berkepanjangan akan memperburuk situasi keuangan Boeing yang sudah lemah, setelah perusahaan ini menghabiskan lebih dari US$8 miliar dalam bentuk tunai pada paruh pertama karena memperlambat produksi untuk mengatasi penurunan kualitas yang diakibatkan kecelakaan pesawat terbang di Januari.

"Kami mendengar umpan balik Anda," kata Boeing dalam unggahan di situs webnya yang menggembar-gemborkan penawaran kontrak terbaru. "Kami telah melakukan perbaikan yang signifikan untuk memberikan lebih banyak uang di area-area utama."

Saham perusahaan pembuat pesawat ini melonjak sebanyak 3,3% di New York. Nilai saham Boeing telah anjlok 40% tahun ini, kinerja terburuk kedua di antara anggota Dow Jones Industrial Average.

Para pemimpin serikat pekerja tidak bisa segera dihubungi untuk dimintai komentar mengenai tawaran tersebut.

Konflik ini telah menghentikan produksi 737 Max dan pesawat jet lainnya, dan dapat menguras uang tunai tambahan sebesar US$1,3 miliar dari Boeing setiap bulannya, menurut Sheila Kahyaoglu, analis dari Jefferies.

Karena Boeing berisiko kehilangan peringkat kredit layak investasi, produsen pesawat ini mulai merumahkan para pekerja dan mengambil langkah-langkah lain untuk menghemat uang tunai selama pemogokan.

Para manajer senior, termasuk CEO baru, Kelly Ortberg, juga telah setuju untuk melakukan pemotongan gaji selama masa cuti.

Pemogokan ini mengadu produsen pesawat terbang yang sedang mengalami kesulitan keuangan ini dengan para pekerja yang memiliki sejarah aktivisme dan memiliki masalah dengan pemberi kerja mereka.

Para masinis merasa sakit hati dengan perjanjian tahun 2014 yang membuat mereka kehilangan uang pensiun dan hanya mendapatkan kenaikan upah yang tidak terlalu besar, sementara inflasi melambung tinggi pada awal dekade ini.

Tawaran terbaru perusahaan termasuk mengembalikan bonus tahunan yang rata-rata sekitar 3,7% dari gaji dan dihapuskan dari kesepakatan awal. Inilah titik kritis yang berulang kali disebutkan oleh para masinis dalam berbagai wawancara.

Boeing juga melipatgandakan bonus yang akan diperoleh para pekerja menjadi US$6.000 jika kesepakatan terbaru ini disahkan, dan meningkatkan kontribusinya pada program pensiun, yang akan dijalankan oleh perusahaan dan bukan oleh serikat pekerja.

Para masinis juga melakukan aksi mogok kerja pada Senin (23/9/2024) di Textron Aviation, yang memproduksi pesawat jet bisnis Cessna Citation, setelah menolak tawaran kenaikan gaji sebesar 26% pada akhir pekan lalu.

Dan potensi pemogokan oleh para pelaut mengancam melumpuhkan pelayaran maritim AS.

(bbn)

No more pages