Logo Bloomberg Technoz

Gerak Rupiah akan Terbatas Kala Defisit APBN Bebani Lelang Sukuk

Tim Riset Bloomberg Technoz
24 September 2024 07:20

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Peluang penguatan rupiah sepertinya masih akan terbatas hari ini di pasar spot valuta di tengah semakin kuatnya kepastian arah kebijakan suku bunga Federal Reserve di sisa tahun 2024.

Deretan pejabat The Fed melontarkan pernyataan yang memberi sinyal gamblang bahwa bank sentral paling berpengaruh di dunia itu kemungkinan akan melanjutkan pemangkasan bunga, masing-masing sebesar 25 bps dalam dua pertemuan tersisa tahun ini.

Pada bagian lain, para pengambil kebijakan juga menyoroti situasi pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang menyalakan alarm merah sehingga membutuhkan respon kebijakan yang kuat, agar perekonomian tidak terpuruk. 

Data yang dirilis pada Senin kemarin juga memberi tambahan wawasan pada pasar di mana aktivitas bisnis AS tumbuh sedikit lebih lambat. S&P Global US Manufacturing Index pada September sedikit turun ke level 47, lebih rendah dibanding ekspektasi dan menurun dibanding bulan sebelumnya. 

Sementara S&P Global US Services PMI lebih kuat di 55,2, dari bulan sebelumnya 54,6 dan ekspektasi pasar di 54,3.