Jason Scott - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia akan mengikuti rekan-rekan Wall Street lebih tinggi setelah beberapa pembuat kebijakan Federal Reserve mengisyaratkan pelonggaran lebih lanjut dan seiring dengan meningkatnya optimisme bahwa China siap untuk mengumumkan langkah-langkah stimulus.

Kontrak berjangka Tokyo dan Hong Kong menunjukan kenaikan setidaknya 1%, meskipun saham Sydney terlihat datar hingga melemah.

Saham-saham berjangka AS turun tipis setelah ekuitas mengalami kenaikan pada Senin (23/9/2024) dengan S&P 500 naik 0,3%, sedikit lagi mencapai level tertinggi sepanjang masa minggu lalu.

Data yang dirilis pada Senin menunjukkan aktivitas bisnis AS berekspansi dengan laju yang sedikit lebih lambat pada awal September, sementara ekspektasi memburuk dan indeks harga yang diterima naik ke level tertinggi enam bulan, sehingga memicu keyakinan bahwa negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini dapat melakukan soft landing.