Pengacara ini menulis bahwa aturan federal terkait bukti persidangan dibuat untuk mencegah "mempermalukan korban serangan seksual atau secara terbuka menekankan stereotipikal seksual mereka."
Carroll dan Trump sama-sama melakukan persiapan mendadak dalam menghadapi persidangan yang akan dimulai tanggal 25 April ini.
Pada Rabu (19/4) mantan presiden AS ini mengirim surat kepada hakim persidangan yang meminta pengadilan memberi instruksi khusus bahwa Trump "diijinkan untuk tidak hadir" ke persidangan untuk menghindari gangguan. Instruksi ini diminta agar dewan juri tidak berpandangan negatif terkait ketidakhadiran Trump.
Pengacara Trump menegaskan kliennya itu sebenarnya ingin hadir secara langsung tatapi "beban logistik dan keuangan bagi New York" akan sangat besar.
Dalam surat terpisah, Kaplan mengecam permintaan Trump ini dengan mengatgakan dia bisa hadir dalam pertemuan Asosiasi Senjat Nasional dan pertandingan UFC di Miami, kemudian hadir di sidang dakwaan kasus perdata di Manhattan dan dijadwalkan untuk berpidato di New Hampsire minggu depan.
"Jika Trump memutuskan untuk hadir langsung di sidang kasus serangan seksual dan pencemaran nama baik, dewan juri bisa mengambil kesimpulan sendiri - dan Trump tidak berhak mengajukan permintaan hukum untuk mendukung alasanna itu," tulis Kaplan.
Joe Tacopina, pengacara Trump, menolak memberi komentara terkait dokumen yang diajukan ke pengadilan itu.
Carrol, mantan penulis kolom majalah Elle, pada 2019 secara terbuka menuduh Trump memperkosanya di ruang ganti satu pusat perbelanjaan pada 1990 an.
Dia mengajukan tuntutan hukum tahun lalu berdasarkan aturan baru negara bagian New York yang mencabut sementara batasan penghukuman kasus seperti itu selama satu tahun.
Trump membantah melakukan kesalahan dan mengklaim langkah hukum itu adalah bagian dari upaya pencemaran nama baiknya yang lebih luas.
(bbn)