Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono melaporkan setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai 31 Agustus 2024 mencapai Rp383,8 triliun atau setara 78% dari target APBN 2024.

“Capaian ini terkontraksi 4,8% year on year (yoy), penurunan harga minyak mentah Indonesia dan menguranginya lifting minyak bumi, dan moderasi harga batubara acuan jadi faktor dominan menekan capaian PNBP,” ujar Thomas dalam konferensi pers APBNKita di kantornya, Senin (23/9/2024).

Meski demikian, Thomas menyampaikan pendapatan Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) dan Badan Layanan Umum (BLU) masih menjadi kontributor utama yang mendorong capaian PNBP hingga Agustus 2024.

Lebih lanjut, Thomas menyampaikan setoran PNBP dari Sumber Daya Migas (SDM) mencapai Rp73,1 triliun setara dengan 66,3% dari target APBN. Angka ini dilaporkan terkontraksi 5,1% yoy yang dipengaruhi penurunan ICP dan lifting minyak bumi.

Penurunan ICP dan lifting minyak bumi tersebut, kata Thomas, terjadi akibat tertundanya onstream, hingga penyusutan produksi alamiah sumur migas yang tinggi sejalan dengan fasilitas produksi migas yang menua.