Bloomberg Technoz, Jakarta - Enam orang tewas dan sepuluh lainnya dilaporkan hilang setelah hujan deras yang memecahkan rekor menyebabkan banjir dan tanah longsor di sebagian prefektur Ishikawa, Jepang.

Seperti diberitakan BBC, kota Wajima dan Suzu, yang masih dalam proses pemulihan dari gempa bumi mematikan pada 1 Januari lalu, menjadi salah satu yang paling parah terkena dampak banjir bandang. Banjir tersebut dimulai pada Sabtu (21/09/2024) dan berlanjut hingga Senin (23/09/2024).

Pada Minggu, sejumlah media lokal melaporkan kedua kota tersebut mengalami curah hujan dua kali lipat dari rata-rata bulan September dalam satu tahun. Puluhan sungai meluap, menutup jalan, dan mengisolasi lebih dari 100 komunitas di seluruh prefektur tersebut. Dua orang tewas ditemukan di dekat terowongan yang dilanda tanah longsor di Wajima. Salah satunya adalah pegawai konstruksi yang sedang melakukan perbaikan jalan. Japan Times melaporkan, dua pria lanjut usia dan seorang perempuan lanjut usia juga menjadi korban dalam bencana tersebut.

Badan meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan "mengancam nyawa" tertinggi untuk Ishikawa pada Sabtu, dan menurunkannya menjadi peringatan biasa pada Minggu. Namun, pihak berwenang telah mengimbau untuk tetap waspada karena hujan deras diperkirakan akan berlanjut setidaknya hingga Senin.

Wilayah ini masih dalam proses pemulihan dari gempa bumi dahsyat berkekuatan M 7,5 pada Januari yang lalu, yang menewaskan setidaknya 236 orang, meruntuhkan bangunan, dan menyebabkan kebakaran besar.