Logo Bloomberg Technoz

Preeti Soni - Bloomberg News

Bloomberg, Pada bulan September, aktivitas ekonomi India melambat ke tingkat terlemah tahun ini, menurut survei kilat yang dilakukan oleh HSBC Holdings Plc.

Indeks manajer pembelian (Purchasing Managers’ Index/PMI) manufaktur turun menjadi 56,7 dari 57,5 pada Agustus, sementara PMI jasa juga mengalami penurunan menjadi 58,9 dari 60,9 bulan sebelumnya. PMI komposit menyusut menjadi 59,3 dari 60,7.

Survei ini, yang mengindikasikan keyakinan para pelaku bisnis terhadap kondisi ekonomi yang didasarkan pada survei awal. Data tersebut kemungkinan dapat direvisi saat PMI final dirilis bulan depan. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi, sementara di bawah 50 menunjukkan kontraksi dalam aktivitas ekonomi.

"Laju peningkatan biaya produksi melambat di kedua sektor, dengan produsen mengalami perlambatan yang lebih besar, yang mengindikasikan tekanan pada margin mereka," kata Pranjul Bhandari, kepala ekonom India di HSBC.

Grafik aktivitas ekonomi India. (Sumber: Bloomberg)

Penurunan aktivitas terjadi bahkan ketika bank sentral memproyeksikan India akan tetap menjadi negara dengan perekonomian yang pertumbuhannya tercepat di dunia, diperkirakan tumbuh lebih dari 7% hingga Maret 2025. Pertumbuhan yang kuat telah mendorong bank sentral India  mempertahankan suku bunganya tidak beurbah selama lebih dari 18 tahun, meskipun  mayoritas ekonom memperkirakan penurunan pada bulan Desember mendatang.

Ekspansi dalam total aktivitas bisnis secara umum mencerminkan peningkatan pesanan baru, meskipun laju pertumbuhan untuk bisnis baru dan pesanan ekspor melambat, menurut HSBC. Laju penciptaan lapangan kerja meningkat dibandingkan dengan Agustus dan tetap di atas rata-rata seri, katanya. Peningkatan lapangan kerja di sektor jasa adalah yang paling tajam sejak Agustus 2022, karena perusahaan menanggapi pertumbuhan yang kuat dalam pesanan baru, kata HSBC.

(bbn)

No more pages