Logo Bloomberg Technoz

Smelter Freeport Mulai Produksi, Pasok Bahan Baku Pembangkit EBT

Dovana Hasiana
23 September 2024 19:30

Peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Setpres)
Peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta PT Freeport Indonesia (PTFI) mengatakan hasil produksi dari smelter katoda tembaga di Manyar, Gresik, Jawa Timur—baik yang baru resmi berproduksi pada hari ini maupun milik PT Smelting — bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT). 

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan hasil produksi dari kedua smelter katoda tembaga tersebut dapat mencukupi kebutuhan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sekitar 200 gigawatt (GW), pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) 600 GW, dan pembangkit listrik tenaga air (PTLA) 800 GW setiap tahunnya.

“Kalau dilihat dari hasil yang diproduksi PTFI di smelter ini dan PT Smelting yang mayoritas saham dimiliki PTFI, Pak Presiden [Joko Widodo] sudah resmikan ekspansi Desember tahun lalu, itu produksi katoda tembaga dapat suplai memenuhi kebutuhan pembangunan new renewable energy,” ujar Tony dalam agenda peresmian produksi smelter PTFI yang disiarkan secara virtual, Senin (23/9/2024). 

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas saat peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9). (Youtube Setpres)

Menurut Tony, pembangunan smelter PTFI merupakan bagian dari program penghiliran atau hilirisasi yang selama ini dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

Selain itu, smelter ini juga merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan akan tembaga untuk ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dan kebutuhan transisi energi.