Namun, Bloomberg News melaporkan minggu lalu bahwa Friedkin kembali menghidupkan rencananya untuk membeli Everton, bersaing dengan investor asal AS lainnya, John Textor.
Textor sendiri harus menjual sahamnya di klub saingan Crystal Palace terlebih dahulu sebelum dapat mempertimbangkan untuk memiliki Everton, karena aturan Premier League melarang seorang pemilik memiliki saham di lebih dari satu klub.
Selain memiliki AS Roma, Friedkin Group adalah salah satu distributor Toyota independen terbesar di dunia dan memiliki jaringan resor mewah yang telah memenangkan berbagai penghargaan. Friedkin juga dikenal sebagai penerbang amatir. Ia membeli AS Roma pada 2020 dan berhasil membawa klub tersebut menjuarai Europa Conference League pada 2022 di bawah asuhan pelatih Jose Mourinho, yang kini telah hengkang.
Everton saat ini dibebani utang yang harus diambil alih oleh pemilik baru, termasuk sekitar US$200 juta yang terkait dengan 777 Partners, menurut laporan Bloomberg. Klub ini, yang baru saja mendapatkan pengurangan poin akibat pelanggaran aturan "keuntungan dan kelayakan" adalah salah satu pendiri English Football League pada 1880-an dan termasuk klub yang belum pernah terdegradasi dari Premier League.
Tahun depan, Everton akan pindah ke stadion baru berkapasitas 53.000 kursi, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan klub. Namun, performa tim pria musim ini dimulai dengan buruk, terperosok di posisi ke-19 tanpa kemenangan dalam lima pertandingan. Di Roma, situasi juga tidak jauh berbeda. Klub tersebut berada di posisi ke-10 Serie A Italia dengan hanya satu kemenangan dari lima pertandingan, sementara CEO klub mengundurkan diri akhir pekan lalu di tengah kontroversi terkait pemecatan pelatih Daniele De Rossi.
(bbn)
