Selanjutnya, pajak pertambahan nilai (PPN) dan PPnBM tercatat Rp470,81 triliun atau 58,03% dari target, dengan pertumbuhan tahunan 7,36%. Kemudian, pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pajak lainnya Rp15,76 triliun atau 41,78% dari target. Angkanya melonjak hingga 34,18% karena percepatan pemindahbukuan PBB Migas.
Secara keseluruhan, pemerintah mengantongi pendapatan negara sebesar Rp1.777 triliun sampai Agustus 2024, atau merosot 2,5% secara tahunan (year-on-year/yoy). Secara persentase, pendapatan negara ini tercatat 63,4% dari target pemerintah sepanjang tahun ini.
Dalam presentasi kinerja bulanan APBN terakhirnya sebagai menteri keuangan, Sri Mulyani berharap kinerja pendapatan negara sampai akhir tahun akan sesuai target pemerintah, meskipun situasi ekonomi saat ini tidak ringan, seperti pada pos penerimaan pajak badan yang melesu akibat kontraksi ekonomi.
(lav)