Seharusnya, kata Wisnu, Menag Yaqut memiliki skala prioritas untuk penugasan di luar negeri. Bahkan, dia menyarankan Wakil Menteri Agama atau pejabat eselon tingkat 1 untuk bertugas ke Prancis.
“Pernah di tahun 2023, Menteri juga sedang ada di luar negeri, tapi karena harus ada sambutan, baca doa di acaranya PDIP, Menteri datang, terus kemudian terbang lagi ke luar negeri. Sebenarnya ini bisa, asal kita kooperatif,” ujar Wisnu.
Selain rapat evaluasi Haji 2024, Menteri Agama Yaqut juga dijadwalkan rapat dengan panitia khusus (pansus) Angket Haji DPR. Yaqut juga absen dalam rapat pansus hari ini. Padahal, rapat pansus haji akan membahas laporan keuangan Haji 2024 serta rekomendasi dari pansus haji.
(ain)
No more pages