Indeks acuan Eropa cenderung melemah sepanjang bulan ini, dipengaruhi oleh kekhawatiran tentang potensi resesi di AS serta faktor musiman. Para investor kini menanti katalis baru setelah keputusan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) pekan lalu yang memangkas suku bunga.
Sementara itu, China mengumumkan rencana untuk memberikan pengarahan ekonomi yang jarang dilakukan oleh tiga regulator keuangan utama pada Senin (23/09/2024), tepat setelah pemangkasan salah satu suku bunga kebijakan jangka pendeknya. Ini memicu spekulasi bahwa pemerintah China sedang bersiap untuk memperkuat langkah-langkah guna memulihkan pertumbuhan ekonomi.
"Pemotongan suku bunga China akan sedikit mengangkat sentimen, tapi perhatian utama adalah konferensi pers dan pengarahan ekonomi besok," ujar Joachim Klement, ahli strategi di Panmure Liberum. "Pasar tampaknya berharap adanya langkah-langkah stimulus yang signifikan. Jika tidak ada, maka penundaan lebih lanjut akan menambah tekanan bearish."
Fokus lain juga tertuju pada data aktivitas bisnis dari zona euro. Beberapa ahli strategi pasar baru-baru ini menyatakan bahwa tanda-tanda perbaikan pertumbuhan global dapat membangkitkan kembali saham-saham siklikal yang berkaitan dengan ekonomi, setelah sebelumnya tertinggal dari sektor-sektor defensif.
(bbn)