Logo Bloomberg Technoz

Sejak dahulu, bulan diketahui memiliki pengaruh besar terhadap Bumi, terutama melalui gravitasinya yang mempengaruhi pasang surut air laut. Menurut laporan dari Space (23/5/2023), gravitasi bulan dapat menyebabkan perubahan pasang surut tidak hanya di lautan, tetapi juga di danau dan bahkan di kerak Bumi.

Selain itu, bulan juga memperlambat rotasi Bumi dalam fenomena yang dikenal sebagai pengereman pasang surut.

Namun, bagaimana dengan dampak dari bulan kedua atau asteroid PT5 2024 ini? Apakah kehadirannya akan membawa perubahan yang signifikan?

Penjelasan BRIN Tentang Dampak Bulan Kedua

Seperti dikutip dari berbagai sumber, Profesor riset astronomi dan astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa asteroid PT5 2024 memang akan menjadi semacam "bulan kedua" bagi Bumi. Namun, ia menegaskan bahwa asteroid ini tidak akan memberikan dampak yang signifikan. Ukurannya yang kecil dan gravitasi yang sangat lemah membuatnya tidak berpengaruh pada Bumi.

"Asteroid ini hanya sekitar 10 meter, sehingga tidak berdampak apapun terhadap Bumi," kata Thomas. Selain itu, asteroid ini juga tidak akan terlihat dengan mata telanjang karena cahayanya terlalu redup, bahkan untuk teleskop sekalipun, pengamatannya akan sangat sulit.

Proses Asteroid Menjadi Bulan Baru

Menurut penjelasan dari Phys.org, fenomena asteroid yang menjadi bulan sementara bukanlah hal yang luar biasa. Carlos dan Raul de la Fuente Marcos, dua ilmuwan dari Universitas Complutense de Madrid, menjelaskan bahwa Bumi secara berkala dapat menangkap asteroid yang lewat di dekatnya. Gravitasi Bumi dapat menarik benda-benda kecil di antariksa untuk mengorbit sementara, sebelum akhirnya terlepas kembali ke ruang angkasa.

Para ilmuwan tersebut melakukan perhitungan terhadap lintasan asteroid PT5 2024 dan menemukan bahwa gravitasinya akan cukup kuat untuk menangkap asteroid ini dalam orbit Bumi selama sekitar dua bulan.

Setelah itu, asteroid akan lepas dari pengaruh gravitasi Bumi dan melanjutkan perjalanannya di tata surya. Berdasarkan analisis lintasannya, para ilmuwan menduga asteroid ini berasal dari sabuk asteroid Arjuna, yang terdiri dari asteroid-asteroid dengan orbit mirip Bumi.

Tidak Ada Bahaya dari Kehadiran Bulan Mini

Walaupun fenomena ini menarik, penting untuk dicatat bahwa asteroid PT5 2024 bukanlah ancaman bagi Bumi. Seperti yang disampaikan oleh para ahli, asteroid ini tidak akan menabrak Bumi. Lintasan asteroid ini telah diprediksi dengan akurat, dan meskipun akan berada dalam orbit Bumi untuk sementara, PT5 2024 hanya akan menjadi "bulan mini" yang sementara hadir di langit.

Asteroid ini juga bukan sampah antariksa, seperti yang diduga sebelumnya. Berdasarkan karakteristik lintasan dan asalnya, PT5 2024 kemungkinan besar adalah objek alami yang berasal dari sabuk asteroid, bukan benda buatan manusia yang terlepas dari satelit atau misi antariksa.

Fenomena kehadiran bulan kedua ini memang jarang terjadi, tetapi tidak menimbulkan kekhawatiran. Asteroid PT5 2024, meskipun akan mengorbit Bumi, tidak akan memengaruhi kehidupan di Bumi secara signifikan. Kehadirannya yang sementara hanya akan menjadi objek ilmiah yang menarik untuk dipelajari oleh para astronom.

Kehadiran "dua bulan" di langit pada 2024 akan menjadi salah satu fenomena astronomi yang menarik, tetapi dengan ukuran dan gravitasinya yang kecil, PT5 2024 tidak akan berdampak besar pada Bumi. Fenomena ini lebih menjadi momen langka yang aman untuk diamati dan dipelajari.

(red)

No more pages