Amerika Serikat (AS) mendesak untuk menahan diri dan para pejabat senior Gedung Putih serta Pentagon telah mengatakan kepada para menteri Israel dalam sepekan terakhir ini bahwa konflik besar-besaran tidak sesuai dengan kepentingan mereka.
Warga sipil di selatan Lebanon harus "segera menyingkir dari bahaya," kata juru bicara IDF, Danial Hagari.
Hagari menambahkan bahwa ada kemungkinan pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, terluka atau terbunuh dalam serangan udara ke Gaza, setelah media lokal melaporkan bahwa ia belum lama ini tidak dapat dihubungi.
"Mengenai apa yang muncul selama beberapa hari terakhir mengenai Sinwar, saya tidak mengesampingkannya dan juga tidak mengonfirmasikannya," ujar juru bicara militer Daniel Hagari dalam konferensi pers pada Senin.
Pemerintah Israel mengatakan bahwa Sinwar adalah dalang dari serangan pada 7 Oktober ke Israel yang memicu perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Bulan lalu, ia dipromosikan untuk menggantikan kepala biro politik kelompok tersebut, Ismail Haniyeh, yang dibunuh di Teheran, dan sekarang menjadi penanggung jawab perundingan gencatan senjata yang telah berlangsung lama yang dimediasi oleh AS, Qatar, dan Mesir.
Hizbullah mulai menembaki Israel pada 8 Oktober untuk menunjukkan solidaritasnya pada Hamas. Kedua kelompok ini didukung oleh Iran dan ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS.
(bbn)