Bloomberg Technoz, Jakarta - Kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump mengatakan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri untuk keempat kalinya sebagai Presiden AS jika kalah dalam Pemilu 5 November mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan Trump, saat ditanya apakah ia akan maju lagi pada Pemilu 2028 jika tidak menang melawan Wakil Presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris, dalam sebuah wawancara yang dirilis pada Minggu, seperti dilansir Reuters, Senin (23/9/2024).
"Tidak. Saya pikir [kemenangan] itu akan terjadi--itu saja. Saya tidak melihat itu sama sekali. Semoga kita akan berhasil," beber mantan presiden AS yang kini berusia 78 tahun tersebut.
Trump menghadapi persaingan ketat melawan Kamala Harris. Jajak pendapat terbaru menunjukkan keduanya bersaing ketat di negara-negara bagian penting yang kemungkinan besar akan menentukan siapa yang akan menjadi pemenangnya. Dalam jajak pendapat nasional, Harris mulai unggul.
Ditanya apakah jeda empat tahun membantunya berkumpul kembali dan mencari tahu siapa yang bisa dia percayai sebagai sekutu, Trump mengatakan, "Akan lebih mudah jika saya melakukannya ... berdekatan." "Tetapi manfaatnya lebih dari apa pun, ini menunjukkan betapa buruknya mereka," tambahnya.
Trump juga mengatakan bahwa masih "terlalu dini" untuk membuat kesepakatan dengan orang lain untuk posisi apa pun di kabinet Gedung Putih jika ia menang pada November.
Trump harus menelan kekalahan dari Joe Biden pada Pemilu tahun 2020, tetapi ia menolak untuk menerima kekalahannya. Hal ini lantas membuat para pendukungnya marah hingga menyerbu Gedung Kongres AS untuk menghentikan sertifikasi hasil Pemilu.
(red/ros)