Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Indonesia kembali memperketat penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, seperti Solar dan Pertalite, agar hanya digunakan oleh masyarakat yang berhak. Langkah ini diambil untuk memastikan subsidi BBM lebih tepat sasaran, terutama bagi kalangan yang benar-benar membutuhkan.

Bila tidak ada aral melintang, mulai  1 Oktober 2024, masyarakat wajib mendaftarkan kendaraan mereka melalui aplikasi MyPertamina untuk memperoleh QR Code, yang nantinya digunakan sebagai syarat untuk pembelian BBM bersubsidi.

Tujuan Program Subsidi Tepat BBM

Program Subsidi Tepat BBM bertujuan untuk memastikan bahwa hanya pihak yang berhak yang dapat menikmati BBM bersubsidi. Dengan skema ini, pemerintah dapat lebih mudah memantau siapa saja yang berhak menerima subsidi dan mencegah penyalahgunaan subsidi yang selama ini sering terjadi. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama dengan Pertamina dan PT AKR Corporindo berkolaborasi dalam mempersiapkan infrastruktur yang mendukung pendaftaran dan penggunaan QR Code ini.

Dalam program ini, masyarakat perlu mendaftarkan kendaraan mereka untuk mendapatkan QR Code melalui aplikasi MyPertamina. QR Code ini akan digunakan saat mengisi BBM bersubsidi, terutama Pertalite, di SPBU.

Mekanisme Pendaftaran QR Code BBM Bersubsidi

Proses pendaftaran QR Code melalui MyPertamina dirancang agar mudah diikuti oleh masyarakat. Pendaftaran dapat dilakukan melalui tiga metode, yaitu melalui situs web resmi MyPertamina, aplikasi MyPertamina, atau langsung di SPBU.

Cara Daftar QR Code Pertalite melalui Website MyPertamina