Logo Bloomberg Technoz

Sejak akhir Mei, Korea Utara telah mengirim lebih dari 5.500 balon yang berisi sampah ke Korea Selatan sebagai bentuk protes atas latihan militer gabungan antara Seoul dan Washington, yang selama ini dianggap Pyongyang sebagai ancaman terhadap kedaulatannya.

Balon-balon tersebut tidak hanya mengganggu, tetapi beberapa di antaranya juga menyebabkan kebakaran di Seoul dan sekitarnya. Meski demikian, Korea Selatan enggan menembak jatuh balon-balon tersebut karena khawatir dapat menyebarkan bahan berbahaya atau menimbulkan kerusakan tambahan di wilayah yang padat penduduk. Sampai saat ini, sebagian besar balon berisi barang-barang seperti kertas bekas, puntung rokok, dan bagian-bagian sepatu.

Ketegangan di perbatasan, di mana kedua negara telah menempatkan ratusan ribu pasukan, terus meningkat. Seorang pejabat tinggi Korea Selatan pada Juli lalu memperingatkan bahwa Korea Utara mungkin merencanakan uji coba nuklir yang lebih dekat dengan pemilihan presiden AS, demi menarik perhatian internasional.

Awal bulan ini, Korea Utara merilis foto pertama fasilitas pengayaan uranium untuk pembuatan bom atom. Dalam foto tersebut, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terlihat mengunjungi pabrik yang menjadi pusat program nuklir mereka—sebuah titik konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade dengan Amerika Serikat.

(bbn)

No more pages