XRP justru melemah 0,9% dibandingkan perdagangan hari Minggu dan bertahan pada harga US$0,59. Toincoin melemah tipis 0,1% dalam 24 jam menjadi US$5,68. Shiba Inu bergerak di zona hijau 0,3% pada harga US$0,000014.
Sentimen Bitcoin di Awal Pekan
Masih dalam euforia kebijakan pemotongan bunga 50 bps dari bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, hal ini tentu memengaruhi pergerakan Bitcoin atau aset kripto secara luas. Setelah menahan tingkat bunga sejak masa pandemi bertujuan menciptakan pertumbuhan, Fed akhirnya percaya bahwa ekonomi AS relatif stabil di masa mendatang.
Meski begitu pelaku pasar masih berharap satu kali lagi pemangkasan policy rate di sisa tahun 2024, dimana hal ini diharapkan mampu mengelola inflasi AS, dan menjadi acuan banyak bank sentral seluruh dunia. Selain itu besar kecilnya tingkat bunga dipercaya jadi stimulus stabilitas ekonomi.
Analis aset kripto sebelumnya telah memprediksi keputusan Fed, hingga menjadi katalis positif di pasar terutama Bitcoin. Matthew Graham, managing partner di Ryze Labs mengatakan, “mengingat bahwa kripto pada dasarnya adalah kelas aset berisiko, dalam pandangan kami, pergeseran ke rezim penurunan suku bunga merupakan katalis bullish yang signifikan.”
“Selama beberapa tahun terakhir, harga kripto, termasuk Bitcoin, telah dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi internasional lebih dari faktor tunggal lainnya,” dilansir dari Decrypt.
Langkah atas suku bunga oleh bank sentral mempengaruhi likuiditas dan perilaku investor, yang berdampak pada berapa banyak modal yang mengalir ke aset spekulatif seperti mata uang kripto.
Kebijakan yang berbeda, seperti The Fed memotong suku bunga sementara bank-bank lain menahan atau berhenti sejenak, menciptakan ketidakpastian yang dapat menyebabkan volatilitas pasar kripto atau terhentinya pertumbuhan harga.
Diketahui bank sentral berharap dapat berjalan di garis tipis antara menstimulasi ekonomi secara berlebihan, yang mengarah ke siklus inflasi tinggi, dan meleset dari sasaran dengan gagal menurunkan suku bunga secara agresif.
Namun begitu, Fed AS telah memulai siklus pemangkasannya, dan Bank of Japan pada hari Jumat memilih untuk menahan suku bunga tidak berubah. Pada saat yang sama, Bank of England telah mengumumkan jeda pada rezim penurunan suku bunganya, dan memilih untuk melakukan “pendekatan bertahap” setelah penurunan suku bunga pertamanya di bulan Agustus.
(wep)