Bloomberg Technoz, Jakarta - Sempat mengalami pelemahan pagi, kini Bitcoin berbalik arah menuju jalur US$64.000-an. Pola kebijakan moneter yang sudah kembali ke rezim penurunan suku bunga jadi katalis bullish aset kripto, termasuk Bitcoin.

Dalam beberapa jam lalu, Senin (23/9/2024), aset kripto paling berharga Bitcoin terhempas ke US$62.507,34 (sekitar Rp950,1 juta), namun perlahan menembus level US$64.439,35 hingga pukul 11.10 waktu Indonesia (sekitar Rp979,47 juta).

Bitcoin mencatatkan kenaikan 2,2% dalam 24 jam berakhir, bahkan 10,4% lebih tinggi dibandingkan periode pekan sebelumnya. Aset kripto lain bergerak bervariasi dengan ethereum positif 3% dalam 24 jam perdagangan terakhir dan berada di US$2.677, dikutip dari CoinGecko, Senin.

Altcoin seperti Avalanche ada menguat 2,7% dan secara sepekan terbang 19,5% ke posisi US$28. Solana hanya mampu tumbuh tipis 0.3% dalam 24 jam, namun penguatan tinggi, 13,9%, terjadi dalam sepekan terakhie ke US$148,34.

Dogecoin milik Elon Musk dalam 24 jam terakhir 0,5% lebih baik dan berada di US$0,1086. Cardano terapresiasi harganya hingga 1,4% dalam 24 jam, dalam sepekan terangkat di zona hijau, menguat 7,6% dan parkir pada harga US$0,359.